SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Perseroan senantiasa berupaya untuk menerapkan standar etika, moralitas dan perilaku usaha yang optimal dalam semua aspek usaha sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk menjalankan praktek tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Untuk itu, pada tahun 2013 Perseroan telah menetapkan suatu kerangka kerja berupa Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) di mana para karyawan dan pihak-pihak eksternal Perseroan diberi kesempatan untuk menyampaikan informasi atas praktek-praktek yang diduga menyimpang, mal-praktek atau penyalahgunaan kewenangan yang terjadi dalam Perseroan dan menjamin para pelapor (whistleblower) mendapatkan jaminan kerahasiaan.

Setiap laporan yang masuk akan dilihat terlebih dahulu sifat dari permasalahannya guna menentukan tindakan yang akan diambil untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan. Jika dianggap perlu, Komite Audit dapat melakukan penyelidikan sendiri atau dapat memerintahkan badan investigasi independen untuk menindaklanjuti pengaduan yang diterima. Laporan atas pengaduan, temuan-temuan dari proses penyelidikan dan laporan tindak lanjut atas tindakan yang sudah diambil akan disampaikan kepada Direktur Utama.

Setiap catatan atas semua pengaduan yang diterima bersama dengan laporan atas tindakan yang telah dilakukan akan didokumentasikan oleh orang yang berfungsi sebagai Administrator. Catatan akan disediakan bagi anggota Komite Audit atas permintaan mereka. Untuk selanjutnya Komite Audit akan memelihara suatu catatan atas masalah yang diangkat serta melaporkan seperlunya kepada Direktur Utama.